Egois, ku dihina
Jangan kau tanya lagi !
Tidak sekali, dua atau tiga
Pandanganmu selalu sinis penuh nafsu
Egois tak kusesali
Tetap kokoh dihunjam bumi
Tak sirna oleh mentari
Tak lenyap diterpa badai
Tak peduli kau lecehkan aku
Karena aku egois, memang, akan, dan selalu
Terwujud pasti egoku
Asa yang kau anggap gila, tapi tidak menurutku
"Bagaimana mungkin, bocah polos tak berdosa menjadi sosok pemimpin bengis sepertiku?", ucapmu membabi buta
Teruskan saja tawamu
Semakin kau rendahkan aku
Semakin ku bergairah
Tuk buktikan keegoisanku
Hitungan detik bibirmu akan bungkam, ambisiku pun terwujud !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar